Agam, Matakata.co – Dinas Pertanian Agam mencatat produksi padi sebanyak 341.351 ton dari luas panen seluas 68.230 hektar sepanjang tahun 2023. Jumlah ini dinilai mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
“Produktivitasnya mencapai 5,07 ton per hektar dari luas panen tersebut,” kata Kabid Pangan Dinas Pertanian Agam, Eriyanto, pada Kamis (15/2).
Dia menyebutkan, pendataan ini berdasarkan beberapa varietas padi seperti sokan, Ir 42, kuriak kusuik, kusuik putiah, dan lainnya.
Eriyanto mengakui bahwa produksi padi pada tahun 2023 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yang disebabkan oleh berbagai faktor.
“Penurunan ini disebabkan oleh serangan hama seperti tikus dan wereng, ditambah dengan lahan sawah yang terkena bencana,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2023, lahan sawah petani banyak yang diserang hama, dan dampak bencana juga cukup besar, sehingga berpengaruh signifikan terhadap hasil produksi.
“Upaya telah dilakukan untuk mengatasi serangan hama ini. Petani yang melaporkan dengan cepat dapat segera ditangani, namun tidak sedikit yang terlambat melaporkan sehingga serangan hama semakin meluas,” tambahnya. (y)