Padang, Matakata.co – Anggota Komisi V DPRD Sumbar Muhayatul meminta Gubernur Sumbar untuk memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Sumbar untuk meliburkan sekolah-sekolah di daerah yang terdampak bencana.
Muhayatul juga menyarankan agar mengalihkan proses belajar mengajar ke rumah secara virtual untuk sementara, menjelang kondisi di daerah bencana banjir bandang dan galodo normal kembali.
Menurut Ketua Fraksi PAN DPRD Sumbar ini, demi menjaga keselamatan jiwa anak bangsa, maka pemindahan sementara proses belajar ini sangat penting dilakukan.
“Ini adalah bagian dari mitigasi bencana, sehingga ketika benar-benar ada lagi bencana banjir bandang dan galodo seperti yang diprediksi oleh BMKG, maka tidak timbul lagi korban jiwa dari masyarakat, khususnya dari para siswa,” ujar Muhayatul, Jumat (17/5).
Banyaknya korban jiwa akibat banjir bandang dan galodo di Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang Panjang, yakni 61 korban meninggal, sebut Muhayatul, ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak, akan pentingnya mitigasi bencana.
“Dengan adanya mitigasi bencana, timbulnya korban bisa diminimalisir. Apakah itu korban jiwa, maupun kerugian lainnya,” kata Muhayatul. (y)