Padang, Matakata.co
Pembangunan fasilitas DPRD Sumbar merupakan bagian dari upaya meningkatkan pelayanan aktifitas kedewanan dalam menerima aspirasi masyarakat yang datang ke DPRD. Selain juga sebagai upaya meningkatkan kenyamanan mitra kerja saat melaksanakan aktifitas bersama di DPRD.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Sumbar Supardi saat meninjau dan mengecek hasil pembangunan Masjid Assyura, Jumat (1/2) bersama Sekwan Raflis dan sejumlah staf.
Masjid tersebut diperuntukkan bukan hanya untuk pimpinan, anggota dewan, pegawai DPRD saja. Namun juga terbuka untuk dimanfaatkan oleh pegawai dan masyarakat di sekitar, seperti untuk melaksanakan ibadah salat Jumat.
Supardi menilai, kondisi bangunan dan insfrastruktur yang lama tidak lagi memadai. Terutama di saat masa-masa banyaknya rapat kerja bersama organisasi perangkat daerah (OPD).
Ia memaparkan, dalam pembangunan fasilitas, DPRD juga mengutamakan bangunan yang memudahkan kaum disabililitas. Selain itu keamanan gedung juga dibangun agar tahan gempa. Hal ini mengingat Kota Padang merupakan daerah rawan gempa.
“Kita menyadari bahwa Sumbar merupakan daerah rawan. Hal ini perlu disikapi, salah satunya dalam perencanaan pembamgunan dan realisasinya. Oleh karena itulah gedung DPRD selain tahan gempanjuga menjadi bangunan yang memiliki shelter untuk menjadi tempat penyelanatan diri masyarakat ketika bencana terjadi,” paparnya.
Supardi menegaskan pembangunan dan perbaikan sarana fasilitasi gedung DPRD Sumbar sebagai upaya menjaga marwah pemerintahan daerah provinsi Sumatera Barat dimata publik.
“Salah satunya masjid Assyura yang dibangunsebagai tempat ibadah yang nyaman bagi pimpinan, anggota dewan, pegawai dan masyarakat sekitar,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Sumbar Raflis mengatakan pembangunan masjid Assyura juga telah dilengkapi dengan ruang perpustakaan dan ruang diskusi.
“Sekretariat DPRD Sumbar terus berupaya meningkatkan pelayanan baik dalam fasilitas kegiatan kedewanan maupun melayani masyarakat. DPRD Sumbar saat ini trlah menjadi ruang edukasi untuk pelajar, siswa dan mahasiswa di Sumbar,” ungkapnya.(e)