Padang, Matakata.co – Langkok Grup tampil mengesankan di Festival Nan Jombang Tanggal 3 (FNJT3), Rabu malam (3/4).
Mengangkat pertunjukan dengan judul “Wirid Dalam Dendang”, penampilan Langkok Grup tak disangka ternyata menampilkan konsep yang matang dan berkelas, yang membuat suasana FNJT3 malam itu sangat spiritual.
Walau dimulai pukul 10 malam, usai salat tarawih, FNJT3 tidak kehilangan penonton setianya. Malam itu, dari anak-anak hingga orang dewasa datang memenuhi Gedung Pertunjukan Manti Menuik untuk menyaksikan penampilan grup asal Kota Padang ini.
Penampilan Langkah Grup dibuka dengan senandung salawat yang terdengar ramai suara, karena anak-anak, dan penonton seperti ikut melantunkan penghormatan kepada nabi ini.
Kemudian, satu persatu pemain berjalan dari arah penonton menuju panggung dan menempati posisi masing-masing. Suasana teater cukup kental, yang membuat sakral pertunjukan bisa dipertahankan Langik Grup untuk melanjutkan sesi-sesi penampilan mereka.
Personil Langik Grup malam itu diisi dengan formasi pemain biola, kecapi, saluang, gendang dan dua wanita muda yang bersenandung mengikuti alunan musik.
Dalam waktu dua puluh menit jalannya pertunjukan, Langik Grup mampu menampilkan aura kesenian Minangkabau. Kecapi dan saluang sahut menyahut, seolah mengembangkan hati pendengarnya.
Penampilan Langkok Grup dengan format yang ditampilkan di FNJT3 juga terasa sangat orisinil, apalagi dengan permainan kecapi yang semakin membuat suasana semakin syahdu dan membuat pemain seperti masuk ke dalam kondisi ekstase.
Di tengah pertunjukan, salah satu pemain dengan diiringi dengungan zikir pemain lain, kemudian membacakan ayat suci Alquran, yang disambung dengan terjemahan dan nasehat.
Semakin ke ujung, penampilan Langkok Grup terdengar semakin ramai dan meriah. Selain nuansa Minangkabau, dalam penampilannya terdengar ada unsur-unsur gambus sebagaimana irama padang pasir, yang digabungkan dengan gaya salawat dulang Minangkabau.
Hingga kemudian, hampir satu jam pertunjukan, Langkok Grup menutup penampilannya malam itu di FNJT3 dengan rapi dan apik.
Direktur FNJT3, Angga Djamar mengatakan, karena bertepatan dengan Bulan Ramadan, agenda rutin Nan Jombang ini tetap digelar, dan dimulai agak lebih larut dari biasanya.
“Karena masih dalam suasana Ramadan, Festival Nan Jombang Tanggal 3 dimulai pukul 10 malam, setelah selesai salat tarawih,” kata Angga.
Penari dan koreografer ini mengatakan kalau Langkok Grup bukanlah orang-orang baru di dunia seni tradisi Minangkabau. Grup ini katanya sudah cukup lama berdiri dan berkarya. Personil yang mengisi grup juga merupakan seniman-seniman yang memang diakui mahir memainkan alat musik tradisional Minangkabau. Grup ini selain main di FNJT3, diketahui juga pernah tampil di ajang Kaba Festival garapan Nan Jombang.
Sementara itu, salah seorang penonton FNJT3, Benny Ramon mengaku menikmati penampilan Langkok Grup. Apalagi menurutnya penampilan malam itu juga ada rasa-rasa kontemporer yang membuat pertunjukan seni tradisi ini tidak terlalu membosankan.