Payakumbuh, Matakata.co – Lulusan SMK jangan hanya menjadi pekerja. Seluas-luasnya, lulusan sekolah kejuruan ini harus mampu bersaing dengan menghadirkan produk yang bermutu.
Hal itu dikatakan Ketua DPRD Sumbar, Supardi persiapan EXPO SMK, Senin (22/7) di Payakumbuh.
Diketahui, EXPO SMK ini sudah dirancang sejak dua tahun lalu. Sejak Bimtek Digitalisasi untuk guru SMK se-Payakumbuh diadakan. Niatnya adalah untuk mengatakan bahwa SMK sumbar memiliki produk yang bersaing. Terutama dalam hal inovatif.
“Kami tak ingin siswa SMK hanya jatuh jadi pekerja. Mesti ada yang memberitahu bahwa siswa SMK Sumbar dan sekolah mampu bersaing secara kompetitif,” ujar Supardi yang juga menjadi inisiasi ekspo melalui dana pokok pikiran dewan.
Menurutnya, Ekspo akan mengekplorasi bentuk pameran semaksimal mungkin.
“Ekspo ini akan memperlihatkan sisi festivalnya secara maksimal. Saya ragu, apakah pernah ada ekspo seperti ini di Indonesia,” ujarnya.
Adapun ratusan produk dari SMK se-Sumbar ini siap dipamerkan pada acara yang akan diadakan pada 7 sampai 11 Agustus 2024 mendatang.
“Tahap I menjadi presentasi dari calon peserta. Kemudian, tenaga ahli memberikan bimbingan bagaimana sebuah produk itu bisa ‘dipasarkan’ dari beragam sisi. Baik dari dari kemasan hingga strategi pemasaran. baru di tahap terakhir, calon peserta kami minta lagi untuk presentasi sebagai penilaian akhir,” ujar Sepris Yonaldi, Ketua Tim Tanaga Ahli pada kesempatan itu.
Sementara itu, Kepala Bidang PSMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Ariswan melihat lulusan SMK yang kompeten akan berkontribusi positif meningkatkan daya saing produk nasional.
Dia pun mendorong agar produk yang dihasilkan SMK diharapkan menerapkan SNI baik SNI terkait sistem manajemen, maupun produk. Selanjutnya produk-produk tersebut perlu juga terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), dan mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Ia juga mengajak agar seluruh partisipan baik terkait dengan dunia usaha untuk datang mengunjungi kegiatan ini nantinya. (Y)