Padang, Matakata.co – Sejumlah petani di kawasan Piai Tangah, Kota Padang mengeluhkan irigasi yang mampet dan langka dan mahalnya pupuk.
Hal itu terungkap saat Wakil Ketua DPRD Sumbar, M. Iqra Chissa Putra melaksanakan reses di kawasan tersebut, Senin (28/10).
Selain soal irigasi dan pupuk, juga muncul aspirasi warga setempat yang berharap ada bantuan ternak dan bibit ikan sungai untuk bisa menjadi tambahan sumber pendapatan.
Seperti disampaikan salah seorang warga, Darwis, yang mengatakan di Piai Tengah ini sangat banyak warga yang berprofesi sebagai petani. Tapi kendala yang sering terjadi, sawah mereka sering kekurangan air.
“Irigasi ada yang rusak, dan ada juga yang mampet. Jadi lahan kami kekurangan air,” katanya.
Ia berharap Iqra bisa membawa program pembangunan irigasi ke Piai Tengah sehingga petani tidak lagi kesulitan air.
Darwis juga menyampaikan para petani kesulitan memenuhi kebutuhan pupuk. Terkadang pupuk langka atau harganya di atas harga eceran tertinggi (HET).
Para petani juga meminta adanya penyaluran bantuan ternak atau bibit ikan sungai. Sehingga sambil bertani mereka bisa juga beternak untuk menambah pendapatan.
Masih terkait irigasi, warga lainnya Desi meminta saluran irigasi yang berada di dekat perumahan warga untuk di-dam. Ini dikarenakan saat debit air tinggi, air melimpah dan masuk ke perumahan warga. Belum lagi saat ini jumlah perumahan di daerah tersebut semakin bertambah.
“Kami takut tiba tiba air besar, bukan saja banjir yang terjadi, tapi diterjang rumah kami oleh air,” ujar Desi.
Selain itu, lanjut Desi ada satu jembatan di area itu yang relatif berbahaya dilalui kendaraan bermotor. Lebar jembatan itu bisa dilalui motor, hanya saja menurun dan terjal sehingga pengendara takut jatuh ke sungai. Ditambah lagi warga ragu akan kekokohan jembatan yang sudah tua itu. Jembatan itu sepanjang lebih kurang dua meter dengan lebar 1 meter.
Sejumlah warga lain juga menyalurkan aspirasi lain, diantaranya permintaan betonisasi ulang jalan perumahan Piai dan betonisasi jalan Piai Tangah yang ke arah Lubuk Begalung karena badan jalan sudah banyak yang rusak.
Menanggapi aspirasi-aspirasi yang disampaikan masyarakat, Wakil Ketua DPRD Sumbar, M. Iqra Chissa Putra mengatakan seluruh aspirasi dan keinginan yang disampaikan tersebut akan ia coba untuk setahun ke depan bisa diwujudkan.
Baik itu aspirasi terkait pertanian, peternakan, pembangunan infrastruktur, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Untuk memenuhi persyaratan regulasi, Iqra meminta masyarakat melalui RT, RW dan lurah untuk mengajukan proposal terkait aspirasi-aspirasi tersebut. Sehingga lebih mudah untuk nantinya diperjuangkan masuk program pemerintah provinsi.
Iqra juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan program pemerintah yang nantinya masuk ke Piai Tengah.
“Mari kita jaga, mudahkan dan bantu bersama pelaksanaan program itu. Jangan sampai ada perilaku dari oknum-yang akhirnya menghambat progam itu,” katanya.
Ia menegaskan pembangunan di setiap daerah amat penting, termasuk di Piai Tengah. Maka itu juga menjadi tanggungjawab warga setempat untuk mengawasi dan menyukseskannya. (y)