Padang, Matakata.co – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Evi Yandri Rajo Budiman menggelar Safari Ramadhan di Masjid M. Nur di kawasan Andalas, Padang Timur, Sabtu (8/3).
Kehadiran Wakil Ketua DPRD Sumbar dan rombongan ini pun disambut antusias oleh masyarakat setempat, yang pada kesempatan itu datang memenuhi ruangan masjid.
Evi Yandri dalam sambutannya mengatakan, program Safari Ramadhan ini selain ajang bersilaturahmi, juga menjadi sarana penyampaian informasi yang dibutuhkan masyarakat.
“Safari Ramadan, selain silaturahmi, tentu juga bagian memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat. Mulai dari gubernur, pimpinan DPRD, sampai unsur forkopimda semua turun,” kata Evi.
Pada kesempatan itu, Evi Yandri menyampaikan sejumlah poin tentang kondisi Kota Padang saat ini dari sisi gambaran penyakit masyarakat yang kian marak.
Dia mengatakan, Forkompinda sebelum Ramadhan meluncurkan program Zero Tawuran. Program ini pun menurutnya memang perlu digalakkan, apalagi saat ini Kota Padang juga menjadi salah satu kota yang marak tawuran.
“Walaupun belum zero, sudah banyak pengurangan,” tukuknya.
Evi pun miris dengan aktivitas tawuran yang terjadi di Kota Padang. Dia pun menekankan bahwa untuk mencegah aksi tawuran ini bukan saja tanggung jawab pemerintah, tapi sebetulnya perlu antisipasi dari rumah.
“Semakin maraknya tawuran juga karena kelalaian orangtua,” katanya.
Evi juga menyampaikan, kelompok-kelompok tawuran di Kota Padang juga makin bermunculan. Dari 20 kelompok pada 2020, hingga saat ini kelompok tawuran di Padang sudah mencapai 80 kelompok.
“Yang memiriskan, anggotanya adalah anak usia sekolah, belasan tahun. Malah yang putus sekolah tidak banyak. Mereka ini ikut tawuran untuk gagah-gagahan,” kata Evi.
Dia pun menekankan agar persoalan tawuran ini bisa menjadi perhatian masyarakat, mulai dari rumah masing-masing.
“Pastikan anak di rumah pada malam hari dan setelah sahur. Jangan sampai jatuh korban dan pelaku tawuran adalah keluarga kita,” ujarnya.
Selain menyampaikan soal tawuran, Evi Yandri pada kesempatan itu juga membicarakan soal peredaran narkoba di Sumbar yang makin mengkhawatirkan. Apalagi katanya Sumbar kini berada di rasio tertinggi secara nasional.
Menurutnya, semakin gencar peredaran narkoba dan meningkatnya jumlah pemakai karena ketidaktahuan orangtua terhadap narkoba itu sendiri.
“Orangtua banyak tidak paham dan tidak tahu bagaimana bentuk dari narkoba itu. Ketidaktahuan ini membuat narkoba sulit diberantas,” kata Evi.
Selain itu Wakil Ketua DPRD Sumbar pada Safari Ramadhan itu juga menyampaikan soal LGBT yang menurutnya juga sangat berbahaya.
“Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah kini hanya jadi filosofi bagi warga Sumbar. Ini harus jadi perhatian kita bersama,” katanya.
Sementara itu, Khairul Fahmi, selaku pengurus Masjid Nur menyampaikan rasa syukurnya atas kedatangan rombongan Safari Ramadhan Pemprov Sumbar ini.
“Semoga perjalanan tim Safari Ramadhan ini diridhoi, dan dalam kegiatannya juga mendengarkan keluhan masyarakat,” kata Khairul.
Khairul melaporkan, ada sejumlah problem di bangunan Masjid M. Nur ini seperti adanya kebocoran, yang membuat pengurus mesjid harus mengambil langkah melakukan penggantian atap.
“Uang untuk perbaikan ini belum cukup. Kami yakin dan percaya, mudah-mudahan kedatangan tim Safari Ramadhan ini bisa melengkapi kekurangan anggaran perbaikan masjid kita,” ujarnya.
Khairul juga menyampaikan, salah satu program yang digerakkan oleh pengurus masjid adalah pengumpulan dana jamaah yang disalurkan untuk fakir miskin di kawasan itu.
“Tiap tahun, ada dana jamaah untuk fakir miskin sebanyak 20 orang, yang merupakan bantuan per semester bagi mereka untuk meringankan beban biaya sekolah,” kata Khairul.
Pada kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Sumbar juga menyerahkan uang sebesar Rp.50 juta serta beberapa buah Alquran untuk Masjid M. Nur. (Y)