Payakumbuh, Matakata.co – Ketua DPRD Sumbar, Supardi mendorong agar perempuan di Payakumbuh harus mampu mandiri secara ekonomi.
Menurut Supardi, selain untuk meningkatkan ekonomi keluarga, kemampuan untuk mandiri secara ekonomi ini juga bisa menjadi penggerak perekonomian Kota Payakumbuh.
“Ibu-ibu tidak hanya sebagai tulang rusuk saja, tapi banyak yang menjadi tulang punggung keluarga, karena itu pengetahuan dan kreatifitas seharusnya selalu ditingkatkan,” kata Supardi dalam pembukaan Pelatihan Pembuatan Kue bagi Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) angkatan IX, Selasa (7/5).
Menurut Supardi, peran perempuan dalam peningkatan ekonomi Kota Payakumbuh, tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, banyak ibu-ibu yang ternyata mampu mengembangkan usaha berkat kemampuan yang dimilikinya.
Dia pun menyebut, salah satu pasar potensial dalam pengembangan ekonomi adalah dunia kuliner. Pasar kuliner ini masih terbuka lebar, apalagi Payakumbuh dikenal dengan kuliner yang unik dan beraneka ragam.
“Kita tentu harus bangga dengan kuliner tradisional Payakumbuh, potensi itu seharusnya bisa dikembangkan, di tangan ibu-ibu sekarang, kuliner tersebut seharusnya bisa dikembangkan, kuncinya adalah semangat dan kreatif,” kata Supardi.
Dalam sambutannya, Supardi juga memaparkan berbagai persoalan sosial yang ada di Payakumbuh, termasuk persoalan perceraian, kemiskinan, pengangguran dan sebagainya.
“Dari persoalan ini, kaum ibu sering menjadi objek yang menderita, karena itu kemandirian ekonomi tentu saja harus dipersiapkan,” sebut Supardi.
Adapun pelatihan pembuatan kue ini digelar selama dua hari. Hari pertama digelar di Hotel Mangkuto Kota Payakumbuh, dan hari kedua dilaksanakan di SMK 3 Payakumbuh.
“Para ibu-ibu WRSE ini kita fasilitasi selama dua hari, harapannya tentu peserta mendapatkan pengetahuan dan pemahaman bagaimana membuat kue, ke depan peserta bisa memanfaatkan keahlian yang didapatkan untuk meningkatkan ekonomi keluarga,” jelas ketua pelaksana, Nono Sampono.
Sementara itu Kabid Pemberdayaan Dinas Sosial Provinsi Sumbar, Rumainur meminta para peserta memanfaatkan kesempatan ini untuk menggali ilmu lebih dalam.
“WRSE Payakumbuh beruntung, karena kegiatan ini hanya dilaksanakan di Kota Payakumbuh, dan ini berkat perhatian Ketua DPRD Sumbar, Bapak Supardi, yang menganggarkan dana pokirnya,” katanya. (u)