Pasaman, Matakata.co – Pupuk langka dan harga karet rendah menjadi keluhan masyarakat yang disampaikan dalam reses anggota Komisi II DPRD Sumbar, Syamsul Bahri di Kampung Huta Nauli, Nagari Taruang-Taruang Utara, Kecamatan Rao, Kamis (25/1/2024).
Seorang warga Kampung Huta Nauli, Amir Hamzah menyampaikan dalam reses itu kalau pupuk menjadi persoalan di kampungnya. Dia mengaku petani mengeluh karena kelangkaan pupuk ini.
“Melalui reses ini kami minta kepada bapak Syamsul Bahri bahwa akhir-akhir ini pupuk sangat susah kami dapatkan, oleh sebab itu kami minta pada Pak Syamsul Bahri untuk mencarikan solusinya,” ungkap Amir Hamzah.
Selain itu Syamsul yang dalam masa reses sidang pertama tahun ini juga mencatat kalau masyarakat setempat juga mengeluhkan harga karet yang sangat rendah.
Dalam kesempatan itu Syamsul Bahri berjanji akan menampung semua aspirasi tersebut dan akan dibahas dalam rapat komisi-komisi nantinya.
“Kita perlu sekali mendengar aspirasi warga saat Reses agar bisa menampung keluhan masyarakat seperti masalah pendidikan, infrastruktur, pertanian dan peternakan sampai masalah sulitnya mendapatkan pupuk dipasaran,” ujar Syamsul Bahri.
Aspirasi tersebut, lanjut Syamsul Bahri akan dibahas sesuai mekanisme dan aturan yang ada. Syamsul Bahri menjelaskan kepada masyarakat bahwa dana-dana aspirasi untuk mengalirkan permintaan warga tersebut tidak selalu ada setiap tahunnya.
Kegiatan reses tersebut dihadri oleh Camat Rao, wali Nagari Taruang-Taruang Utara, kepala Jorong, tokoh masyarakat serta masyarakat setempat. (e)