Jakarta, Matakata.co
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam laporannya menyebut 27 wilayah di Indonesia berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang.
Dalam keterangan resminya, Jumat (12/1/2024), BMKG menjelaskan, peringatan dini cuaca ekstrem itu terjadi karena adanya bibit siklon tropis 98S yang terpantau di Samudra Hindia barat daya Sumatera dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan 1007 hPa.
BMKG juga menulis, bibit siklon ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Samudra Hindia barat Sumatera, sebelah timur bibit siklon tropis. Potensi bibit untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah.
BMKG menyebut, peringatan dini cuaca ekstrem itu terjadi karena adanya bibit siklon tropis 98S yang terpantau di Samudra Hindia barat daya Sumatera dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan 1007 hPa.
“Bibit siklon ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Samudra Hindia barat Sumatera, sebelah timur bibit siklon tropis. Potensi bibit untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori Rendah,” tulis BMKG.
BMKG juga menyebutkan bahwa terdeteksi adanya Low Pressure Area (LPA) di Australia bagian utara, yang membentuk daerah konvergensi di utara LPA.
Sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin yang lebih besar dari 25 knot (low level jet) dari Laut Banda hingga Laut Arafura dan di Laut Timor.
Selain itu, BMKG juga mendeteksi ada daerah konvergensi lainnya yang terpantau memanjang dari Laut Natuna
hingga Kepulauan Bangka Belitung, di Laut Jawa, dari utara Kalimantan Barat hingga Kalimantan Timur.
Tak hanya itu, daerah konvergensi juga terdeteksi dari Selat Makassar hingga Sulawesi Tenggara, dari Laut Filipina hingga Sulawesi Utara, dari Laut Flores hingga Laut Banda, dari Perairan utara Papua Barat hingga Papua dan dari Perairan utara Papua hingga Papua.
Daerah pertemuan angin terpantau berada dari Kalimantan Barat hingga Laut Banda dan di Laut Flores.
BMKG memprediksi, kondisi itu bisa meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis atau pusat tekanan rendah, dan di sepanjang daerah konvergensi.
Berikut wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang pada Sabtu (13/1/2024); Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Kemudian, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan
Papua.
Sementara itu, BMKG juga menyebutkan, wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang, yaitu DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat dan Gorontalo. (wa)