Padang, Matakata.co – Anggota DPRD Sumbar HM Nurnas mengkritik tidak adanya gerak cepat penanganan dan normalisasi sungai sehingga berdampak amblasnya jembatan di Korong Batang Sani, Nagari Tandikek, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman.
Padahal menurutnya sejak beberapa tahun lalu Nurnas sudah mengingatkan pemerintah provinsi maupun kabupaten agar segera melakukan normalisasi dan penanganan jembatan tersebut.
Apalagi jembatan itu sangat dibutuhkan untuk jalur perekonomian dan akses transportasi masyarakat.
“Sampai saat ini tidak ada juga tindaklanjutnya dari pemda. Jika Batang Sani itu tidak juga dilakukan normalisasi, maka akan selalu ada musibah seperti sekarang, amblas. Sungai itu sudah dangkal. Jika tidak hujan, nyaris airnya kecil. Jika hujan, cepat meluap. Maka sejak dulu sudah saya ingatkan agar dilakukan normalisasi,” ungkap Nurnas, Rabu (3/4/2024).
Dia menilai kalau kondisi itu tidak juga diatasi, bakal meluas ke daerah lain di Padang Pariaman, yang diketahui beberapa tahun terakhir sering mengalami banjir ketika hujan deras.
Untuk itu, Nurnas kembali mengingatkan pemda akan skala prioritas dalam pembangunan infrastruktur di daerah.
“Bisa berdampak ke Kayu Tanam. Dulu Tahun 2013 kena di Nagari Anduring. Jembatan ambruk. Kemudian, sekitar tahun 2017 atau 2018 kena juga jembatan di Kayu Tanam, di jalan nasional Padang-Bukittinggi yang sudah diganti dengan yang baru,” jelasnya.
Selain di Padang Pariaman, persoalan perlunya normalisasi sungai masih banyak yang harus diselesaikan di Sumbar.
“Di Padang ada Batang Maransi, Banda Luruih. Sedangkan di Solok ada Batang Lembang. Kemudian, di Pasbar ada juga kawasan yang terkena banjir bandang butuh penanganan jangka panjang terhadap sungai. Jadi, persoalan seperti ini yang mestinya jadi perhatian Pemda karena berdampak langsung ke masyarakat,” tegasnya.
Minimnya perhatian tersebut, kata Nurnas tergambar dari anggaran infrastruktur sejak Tahun 2019. Baik untuk normalisasi sungai, penanganan pantai, peningkatan hingga pelebaran jalan provinsi.
“Terlalu minim anggaran yang disediakan. Dan, saya juga sudah sering suarakan. Kini, yang terkena dampaknya masyarakat juga. Ini yang saya sesalkan,” tandas Nurnas. (I)