Payakumbuh, Matakata.co -Meramaikan masjid dengan berbagai aktivitas kemasyarakatan, merupakan upaya untuk membentengi generasi muda dari maraknya penyakit masyarakat (pekat) yang berkembang pada saat ini. Selain itu, nilai-nilai adat basandi syarak-syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) harus terus ditanamkan dari tempat ibadah tersebut.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Supardi saat memberikan sambutan pada agenda Safari Ramadan di Masjid Arsyad Nankodok Kelurahan Tigo Koto Dibaruah kota Payakumbuh, Jumat (29/3).
“Masjid adalah simbol dari filosofis kehidupan masyarakat Minangkabau yang berlandaskan ABS-SBK, ramaikanlah masjid agar bisa membentengi generasi muda dari maraknya pekat,” kata Supardi saat memberikan sambutan.
Dia mengungkapkan, masjid Arsyad Nankodok kelurahan Tigo Koto Dibaruah, merupakan tempat bersejarah bagi karir politik Supardi yang dimulai pada tahun 2004 sebagai anggota DPRD Kota Payakumbuh. Pada saat masjid yang terletak di tepi jalan lintas Padang-Pekanbaru dibangun, dirinya juga ikut bersama masyarakat lainya untuk bergoro.
“Jadi saya mengucapkan terimakasih dan permohonan maaf untuk masyarakat Tigo Koto Dibaruah jika ada salah selama bergaul ditengah-tengah masyarakat,” katanya.
Disisi lain Supardi juga mengatakan pemerintah provinsi tengah fokus dalam menangani persoalan dan kasus-kasus yang berkaitan dengan moralitas. Meski lembaga pendidikan dari SD hingga Perguruan Tinggi (PT) berkembang cukup pesat, namun belum menjamin bisa menciptakan moralitas yang baik.
Ia menilai saat ini amat banyak pekat yang berkembang di tengah masyarakat, sebut saja seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, LGBT, pergaulan bebas dan sebagainya.
“Zaman sudah semakib berkembang, informasi dari internet mudah didapatkan masyarakat mulai dari yang positif dan negatif. Ini bisa membangun namun juga bisa merusak,” ujarnya.
Supardi mengatakan upaya pemerintah untuk menghalau masyarakat dari pekat serta menciptakan SDM yang berakhlak baik mesti dibantu dengan peran aktif masyarakat.
“Tanpa peran aktif masyarakat, upaya tersebut akan sulit mendapatkan hasil yang optimal,” ujarnya.
Ia mengatakan sejak dulu urang Minang memilili budaya meramaikan masjid, para pemuda tidur di masjid. Budaya ini menjauhkan generasi muda dari pekat.
Ia meminta masjid kembali diramaikn dengan menggelar banyak kegiatan yang melibatkan generasi muda. Semakin sibuk generasi muda melakukan kegiatan yang positif maka akan semakin mereka terhindar dari pekat. Pada safari Ramadan tersebut Ketua DPRD Sumbar menyerahkan bantuan sebesar Rp 50 juta untuk pembangunan masjid. Tidak hanya itu, 20 Al Quran dan tambahan bantuan Rp10 juta dari Bank Nagari juga diserahkan dari momentum tersebut.
Sementara itu pengurus masjid Arsyad Nankodok Zul mengatakan, bantuan yang diberikan oleh tim safari Ramadan Provinsi yang dipimpin oleh Ketua DPRD Sumbar Supardi, akan sangat membantu pengurus untuk memperbaiki dan melengkapi sarana prasarana masjid.
Dia mengucapkan terima kasih atas kedatangan rombongan safari Ramadan Ketua DPRD Sumbar. “Mudah-mudahan kedatangan rombongan Tim Safari Ramadan ini semakin menambah semangat bagi kami untuk terus memakmurkan masjid ini,” tuturnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Komandan Lanud Sutan Sjahrir Kolonel Sani Salman, Perwakilan Bank Nagari, Komisioner KI Sumbar Tanti Endang Lestari, Kepala Bagian (Kabag) Persidangan Peraturan Perundang-Undangan SekretariatnDPRD Sumbar Zardi Syahrir, Kepala sub bagian (Kasubag) Humas Protokol Dahrul Idris. (L)