Padang, Matakata.co – Ketua DPRD Sumbar, Supardi berharap dengan kehadiran Tim Ahli DPRD Provinsi Sumbar diharapkan mampu memberikan masukan dan pandangan yang cerdas terhadap anggota DPRD untuk menentukan kebijakan.
Hal itu dikatakan Ketua DPRD Provinsi Sumbar, Supardi saat memberikan pengarahan umum kepada Tim Ahli DPRD Sumbar 2024, Jumat (16/2) di ruang khusus I DPRD setempat.
Menurut Supardi dengan keahlian, pengetahuan serta didukung berbagai bidang keilmuan yang dimiliki anggota dari Tim Ahli DPRD Sumbar, hal ini tentu sangat berguna untuk mendukung kegiatan kedewanan, memberi masukan serta analisa kajian dalam menetapkan kebijakan daerah.
“Maka, dukungan dan analisa kajian Tim Ahli DPRD Sumbar diharapkan mampu memberikan masukan dan pandangan yang cerdas terhadap anggota DPRD untuk menentukan kebijakan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Supardi.
Lebih lanjut Ketua DPRD Sumbar juga menyinggung soal tak banyaknya tokoh Sumbar yang mampu menunjukkan kualitasnya di tingkat nasional, apalagi menurutnya dahulunya Sumbar banyak melahirkan sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas.
“Ini juga perlu menjadi perhatian tim Ahli DPRD, bagaimana kedepannya mampu memberikan pemikiran-pemikiran cerdas, bermutu serta berinovasi memberikan ide-ide dan gagasan-gagasan baru yang dapat meningkatkan kemajuan pembangunan daerah, terutama dalam upaya meningkatkan pendapatan pembangunan daerah,” ulasnya.
Menurut Supardi, saat ini kendala terbesar dalam pelaksanaan pembangunan Sumbar adalah belum terolahnya sumber peningkatkan pendapatan daerah secara lebih baik dari potensi-potensi daerah yang dimilikinya. Apalagi menurutnya alokasi anggaran APBD untuk sektor pertanian yang berjumlah 10 persen belum benar-benar maksimal.
“Dengan kondisi tersebut, tim Ahli DPRD Sumbar harus melakukan kajian untuk dijadikan rekomendasi untuk penyelenggara pemerintahan daerah,” kata Supardi.
Dikatakannya ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab dalam mewujudkan ketahanan pangan yakni Dinas Peternakan, Pertanian hingga Perhutanan.
“OPD-OPD itu mesti melakukan program ketahanan dengan maksimal,” katanya
Alokasi 10 persen untuk sektor pertanian telah berjalan empat tahun APBD bahkan tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Diharapkan masuk-masukan dari tim Ahli untuk efektivitas jalannya program-program yang diusung pemerintah daerah.
“Untuk itu, butuh inovasi dan ide-ide pemikiran baru yang cermerlang dalam upaya meningkatkan sumber pendapatan daerah,” katanya.
Inovasi, ide dan pemikiran ini, kata Supardi, tak hanya dalam membentuk kebijakan dan aturan, tapi juga penerapan pola tata kerja maupun mengembangan potensi daerah, sehingga sumber pendapatan daerah bertambah.
Kemudian Supardi juga mengatakan agar tim Ahli DPRD bisa membangun sinergi serta berkolaborasi secara terpadu, sehingga bisa menciptakan tim yang hebat dan kompak.
Dia juga mengingatkan agar Tim Ahli DPRD Sumbar dalam mengemban tugas haruslah berkerja profesional, berintegritas, dan berdedikasi dalam melahirkan analisa bermutu dan kajian yang komprehensif dalam memberikan masukan bagi DPRD dan pemerintah daerah.
“Dan setiap analisa kajian tersebut jangan tersebar kemana-mana, mesti dalam koridor pimpinan DPRD dan pemerintah daerah,” katanya mengingatkan.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Sumbar Raflis dalam kesempatan itu juga menyampaikan, kehadiran Tim Ahli DPRD yang berada dalam koordinasi Sekretariat DPRD, maka penugasan dan segala hal dalam kegiatan tim Ahli tetap dalam komando sekretaris dewan.
“Semua mesti dalam satu pintu koordinasi yang utuh. Penugasan sesuai permintaan pimpinan dan aktifitas kegiatan AKD dalam menyelesaikan tugas dan fungsi kedewanan, baik dalam pembentukan perundang-undangan, pengawasan dan anggaran,” ungkap Raflis. (u)