Limapuluh Kota, Matakata.co
Semangat perjuangan masyarakat Sumatera Barat ketika Peristiwa Situjuah mesti ditularkan ke generasi muda agar bisa menambah semangat dalam memajukan pembangunan di provinsi ini.
Hal itu dikatakan Ketua DPRD Sumbar, Supardi saat peringatan Peristiwa Situjuah di Lapangan Khatib Sulaiman, Nagari Situjuah Batua, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Senin (15/1/2024).
Seperti diketahui, Peristiwa Situjuah adalah suatu peristiwa penyerangan oleh pasukan penjajah Belanda terhadap para pejuang kemerdekaan Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang terjadi pada 15 Januari 1949.
Menurut Supardi, Peristiwa Situjuah merupakan semangat patriot masyarakat Sumatera Barat mendedikasikan diri dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
“Semangat patriot perjuangan masyarakat Sumbar di Peristiwa Situjuah ini akan terus dikenang, dan mesti ditularkan dari generasi ke generasi yang kita arahkan bagaimana memajukan pembangunan daerah,” kata Supardi.
Walau bukan dengan cara berperang, semangat patriotisme ini bisa digerakkan oleh generasi muda dengan berbagai hal, misalnya dalam pengembangan SDM di bidang teknologi dan skil-skill lainnya.
Dia pun berharap Peristiwa Situjuah ini bisa membangkitkan semangat juang generasi muda.
“”Dengan semangat juang ini para generasi muda bisa bangkit memberikan karya serta dedikasi terbaik untuk kemajuan pembangunan daerah guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat Sumbar,” ulasnya.
Seperti diketahui, Peristiwa Situjuah terjadi di Lurah Kincia, Nagari Situjuah Batua, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Kejadian ini berlangsung saat pihak Belanda melancarkan agresi yang dikenal sebagai Agresi Militer Belanda II.
Latar belakang Peristiwa Situjuah adalah untuk menggelorakan semangat perlawanan rakyat sekaligus membuktikan pada dunia internasional bahwa Pemerintahan Republik Indonesia masih ada.
Oleh karena itu, rakyat akan terus melakukan perlawanan dan perjuangan untuk melawan propaganda Belanda. (e)