Jakarta, Matakata.co
Anies Baswedan, capres nomor urut satu bicara soal kriteria menteri yang bakal mengisi kabinetnya jika nanti dia berhasil terpilih menjadi presiden.
Menurut Anies Baswedan, kriteria ini menjadi pondasi bagi setiap menteri pilihannya biar bisa menjalankan roda kabinet sesuai arah yang telah ditentukan.
Kriteria ini pun buat Anies memang perlu dimiliki setiap orang yang nanti menduduki posisi menteri.
“Tidak masalah menterinya berasal dari bermacam latar belakang, tapi kriteria ini menjadi tolak ukur dan menteri yang dipilih nantinya harus memiliki kriteria yang telah ditentukan,” kata Anies, Kamis (11/1) saat ditemui di Djakarta Theater.
Anies Baswedan menyebutkan, ada tiga kriteria yang dia tetapkan kepada menteri pilihannya ketika dia berhasil menduduki kursi presiden, yaitu memiliki kompetensi, relevansi, dan integritas.
“Para menteri itu harus memenuhi ketiga kriteria itu,” kata Anies.
“Latar belakangnya bisa beda-beda. Mau latar belakangnya berpartai, tidak berpartai. Mau latar belakangnya dari pusat, dari daerah. Latar belakangnya laki, perempuan. Itu macam-macam,” tambahnya.
Adapun arti kompetensi yang disebutkan Anies adalah kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu dengan baik. Lebih lanjut, kompeten atau competence adalah respons individu atau sosial terhadap kewajiban untuk melakukan tugas dan kegiatan dengan baik.
Sementara, relevansi menurut Joan M. Reitz, adalah sebuah informasi dalam pencarian pada koleksi perpustakaan seperti data bibliografi, yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Relevansi juga bisa diartikan kaitan atau hubungan erat terkait pokok masalah yang sedang dihadapi. Relevansi merupakan pengembangan dari kata relevan.
Secara bahasa relevansi memiliki arti keterkaitan, hubungan atau kecocokan. Sedangkan sacara istilah, relevansi adalah sesuatu yang mempunyai kecocokan atau saling berhubungan. Pada intinya relevansi adalah keterkaitan hubungan atau kecocokan, begitu juga menurut KBBI yaitu saling berhubungan dan berkaitan.
Ketiga, integritas, yang artinya gambaran diri seseorang dalam suatu organisasi yang terlihat dari perilaku dan tindakan sehari-hari. Integritas menunjukkan konsistensi antara ucapan dan keyakinan yang tercermin dalam perbuatan sehari-hari.
Integritas dalam dunia pekerjaan adalah sikap dimana seseorang mampu bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang telah diamanahkan terhadapnya, mengerjakannya dengan penuh profesionalitas dan menjauhkannya dari kepentingan pribadi. (wa)